Dasar Pemrograman(Menggunakan include)

Dasar Pemrograman(Menggunakan include)

Kita lanjutkan kembali kelas kita. Sekarang kita akan mempelajari mengenai bagaimana caranya memisahkan function-function yang ada ini ke dalam file yang berbeda. Sehingga ketika kita membuat function itu tidak di letakkan dalam satu file yang sama, di sini jika teman-teman lihat ada file yang bernama sketch.ino.

Jika teman-teman menggunakan Arduino IDE juga sama, filenya .ino belakangnya. Dan jika kita klik di sketch kemudian show sketch folder. Nanti dia akan menampilkan lokasi folder dari proyek kita, bergantung teman-teman simpan proyeknya di mana. Jika belum disimpan maka akan menggunakan folder default, jika sudah disimpan maka posisi foldernya sesuai dengan lokasi yang teman-teman simpan.

Di sini jika teman-teman lihat ada file kelas .iot.ino. Yaitu file kelas .iot.ino yang ini, nah bagaimana jika kita membuat file baru di sana, file .txt misalnya seperti itu. Maka nanti di dalam Arduino IDE juga dia akan menampilkan file .txt di sebelah sini. Ketika teman-teman buka file .ino nya, nah sekarang kita ingin memisahkan antara file .ino dengan function-function yang lain. Sehingga file .ino itu hanya ada loop dan setup.

Sementara yang berkedip dan penambahan ini dan function yang lainnya kita simpan di dalam file yang berbeda. Sehingga ketika functionnya banyak, kode programnya banyak. Kita tidak akan pusing-pusing scroll atas bawah karena kode programnya di satu file semua. Misalnya function untuk mengendalikan servo ada di file servo, function untuk mengendalikan LED ada di file LED.

Function untuk menghitung matematika ada di file matematika jadi kita akan pisahkan satu persatu. Nah bagi teman-teman yang menggunakan Arduino IDE nanti kita akan buat sebuah file baru .h di bagian sana klik kemudian di sana ada new tab lalu berikan nama file nya. Kita akan berikan nama file nya function.edge.h Tentu saja teman-teman tidak harus namanya function ya.

Dan di sini saya akan gunakan function.edge atau header. H nya ini header, dan kita klik ok, maka dia akan membuat file baru. Kalau teman-teman lihat di folder nya nanti dia akan ada file baru function.h. Nah kita akan cut di bagian ini. Yang function berkedip dan juga function penambahan. Klik kanan kemudian kita bisa cut. Atau teman-teman tekan ctrl x. Kemudian pindah ke function.edge.paste di bagian sana.

 

 Bagi yang menggunakan wokwi iIni akan kita cut dan untuk menambahkan file baru nya. Klik disini. Di sana ada new file, klik new file. Kemudian nama file nya function.edge. Nanti dia akan membuat file baru dengan nama function.edge dan di sana juga ada file sketch.ino. File sketch.ino ini adalah file utamanya, kita akan cut dulu bagian yang ini. Dikat, Ctrl x, kemudian pindahkan ke function.h. Nah ini kalau kita start simulation atau kita compile.

 Maka akan muncul error, dimana error nya berkedip ini tidak ada fungsinya. Kita akan coba dulu teman-teman bisa lihat. Berkedip wasn’t declare in the scope, begitu pula untuk yang penambahan. Wasn’t declare in the scope, Kenapa? Karena kita sudah melakukan cut file berkedip dan penambahannya. Function nya.

Bagaimana caranya agar kita bisa memanggil file berkedip dan penambahan ini. Tetapi di file yang berbeda, teman-teman bisa gunakan include. Include kemudian nama file nya yaitu function.edge. Jika kita run atau kita compile. Maka dia akan bisa berjalan karena dia melakukan include.

Include ini artinya memasukkan kode program yang ada di dalam function.edge, ke dalam file sketch.ino. Jadi seolah-olah file yang ini diletakkan di sini. Seolah-olah diletakkan seperti ini karena kita menggunakan include. Nah tujuannya dengan seperti ini ketika kita ingin mencari, function-function misalnya berkaitan dengan LED. Maka tinggal buka saja function.edge, sehingga kode program nya tidak terlalu banyak sampai ke bawah. Seperti itu.

#include "function.h"

void setup() {
   pinMode(33, OUTPUT);
   pinMode(32, OUTPUT);

   for(int angka = 1; angka < 5; angka++ ){
      berkedip(33, 500);
    }

  int hasil;
    hasil = penambahan(10, 20);
    Serial.println(hasil);
}

void loop() {
   delay(10);
berkedip(32, 1000)
}

 

Begitu pula jika teman-teman yang menggunakan Arduino IDE. Di bagian .ino nya, kita gunakan include. Include function.edge, kita tunggu sampai proses compile nya selesai. Oke proses compile nya sudah selesai, di sini tidak akan terjadi error dan sudah bisa berjalan. LED nya berkedip seperti yang teman-teman lihat. Nanti setelah warna merah selesai, dia akan menampilkan angka 30 dan warna kuning berkedip, sesuai dengan kode program yang kita buat.

 Seperti itu.

Jadi kita sudah bisa menggunakan include untuk memasukkan kode program di file yang lai ke dalam file .ino. Jadi seperti itu, begitu pula di Arduino IDE. Teman-teman bisa langsung compile ataupun langsung upload. Kita akan lanjutkan di materi selanjutnya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *